MENANGKIS KEFUTURAN

Kelopak kelopak mawar mula meruntum jatuh

Dibuai ke timur ke barat sebelum menginjak ke bumi

Warna kemerahan bak saga padam, rentung dijilat suria

Layu, dedaun bersaksi, melihat rentak yang bakal disoroti

Gamit, dalam dingin suara berteriakan

Menyenandung isi terbuku di laut dalam

Gerimis senja, menanti tibanya malam meraikan rembulan

Di tepi tingkap jasad berdiri kokoh

Bait-bait lagu membawa khayalan memetik bintang

Sekali sekala terukir di bibir kaku

Lorong-lorong malap yang pernah menjadi teman akrab

Cebisan saki baki masih bersinar dalam kamar

Tertewas jua iman tika teman bertandan menjemput

Jasad yang kokoh tadi mulai longlai dalam gelap

Indah lagu, indah lagi cahaya malam

Menangis daku, melagukan keinsafan tanpa irama

Jauh

Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya. Itulah kurniaan Allah yang diberikan kepada sesiapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai kurniaan yang besar

(Al-Hadid : 21)

Jumaat yang hening

2 Sya’ban 1433 H