[Apabila Zaman Jahiliah Datang Lagi...]
وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نَصْبِرَ
عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ
مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ
الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا
سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ
مِنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ
النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja.
Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi
kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang
putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya".
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil
yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu
kota(misran) , pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta".
Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan
kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka
dan melampaui batas.
2:61
Ayat Quran yang penuh pengajaran di atas
menceritakan bagaimana Bani Israel merungut kepada Nabi Allah Musa as, atas
makanan yang sedikit, sebaliknya mengharapkan supaya Allah mendatangkan
makanan-makanan yang dahulu pernah mereka rasa di bumi Firaun.
Al-Quran menempelak permintaan mereka ini.
Setelah berpindah lari dari Firaun,
kehidupan baharu mereka tanpa makanan yang dahulu mereka rasakan di kota Mesir seperti, timun, kacang das, bawang
dll membuatkan mereka rindukan makanan makanan dahulu.
Yang mereka rindukan sebenarnya bukan pada
makanan semata-mata, tetapi kehidupan waktu silam, jahiliah lama dan zaman gelap
mereka.
Mari kita perhatikan apa jawapan Nabi Musa:
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil
yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu
kota(misran) , pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta".
Kerinduan mereka semua itu semuanya rendah
dan hina, sedangkan Allah telah menggantikan kehidupan yang lebih baik, makann
yang baik, hidup bebas dari penindasan dll.
Sebagai ejekan, Nabi Musa menyuruh mereka
ke suatu kota untuk dapatkan keinginan mereka itu. Yang menariknya, perkataan
kota ini dibawa sebagai misran dalam bahasa Arab, mendekati perkataan Misr yang
bermaksud Mesir.
Sebenarnya boleh sahaja al-Quran bawakan
perkataan kota dengan vocab maadinah, atau balad atau qurra, tetapi Allah
memilih perkataan misran yang mirip Mesir.
Mesir merupakan bumi yang menyaksikan
mereka ditindas, kehidupan jahiliah, dijadikan hamba yang rendah dan hina.
Ejekan ini seolah-olah menyuruh mereka,
"Kalau nak sangat, balik la ke Mesir
tu, kembalilah ke zaman gelap mu dulu... "
Tajam.
Begitulah kadangkala perasaan yang datang
kepada kita setelah ditarbiah.
Banyak urusan hidup kita telah Allah
perbaiki dan gantikan dengan perkara yang lebih baik.
Hobi yang lebih baik. Kawan kawan yang
lebih baik. Suasana yang lebih baik. Pakaian yang lebih baik. Tutur kata yang
lebih baik. Akhlak yang lebih baik dan banyak aspek lain.
Cuma, ada waktu syaitan membisikkan ke dada
kita, menampakkan zaman silam yang manis. Membuatkan kita teringin kembali
sekejap, merasai semula.
Seakan bosan dengan tarbiyah. Rasa bosan
dengan pertemuan dengan ikhwah. Rasa kering dengan Quran. Rasa kosong dengan
halaqah.
Rasa kehidupan dulu lebih baik.
Inilah situasi yang telah dialami oleh Bani
Israel.
Maka jawapannya apa?
Sama, satu tempelak untuk kita.
***
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil
yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?
Semoga Allah terus menerus mencampakkan ke
dalam hati kita kemanisan tarbiyah, seronoknya bergaul dengan orang saleh dan
ghirah dengan dakwah serta benci kepada kelalaian, maksiat dan dosa.
3 comments:
"Cuma, ada waktu syaitan membisikkan ke dada kita, menampakkan zaman silam yang manis. Membuatkan kita teringin kembali sekejap, merasai semula."
- Heartshot pada perenggan ni. Moga Allah terus menambahkan rasa cinta pada jalan ini dan mencampakkan rasa benci pada jahiliyyah lalu T^T
Allahu T_T
deep sangat.. TT^TT especially
"Cuma, ada waktu syaitan membisikkan ke dada kita, menampakkan zaman silam yang manis. Membuatkan kita teringin kembali sekejap, merasai semula."
Seakan bosan dengan tarbiyah. Rasa bosan dengan pertemuan dengan ikhwah. Rasa kering dengan Quran. Rasa kosong dengan halaqah.
Rasa kehidupan dulu lebih baik TT^TT
Post a Comment