Ada 3 ayat Quran yang berbicara tentang
uswah hasanah dari para Nabi Allah, yakni teladan yang baik dan saranan
mencontohi mereka.
Namun yang menariknya, hanya nama nabi
Ibrahim as disebut secara langsung dan terang (explicit) oleh al Quran iaitu
pada ayat berikut ;
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang
baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia....
60 : 4
Sementara pada ayat yang mengangkat sosok
Rasulullah saw, Nabi Muhammad sebagai uswah hasanah, al-Quran menyebut ;
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ
كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
33:21
Perkataan Rasulullah meskipun difahami
merujuk kepada Nabi Muhammad, namun dari segi lafaznya agak umum. Sebaliknya,
Allah menyebut nama nabi Ibrahim.
Ini merupakan satu bentuk penghormatan
kepada nabi Allah Ibrahim as.
Terlalu banyak sisi kehidupan pada kisah
Nabi Ibrahim itu yang boleh kita soroti seterusnya teladani.
Antaranya yang boleh kami kongsikan sosok
nabi Ibrahim sewaktu usia muda baginda.
Ketika meniti usia kepermudaan baginda,
nabi Ibrahim telah meninggalkan kesan yang signifikan dalam kalangan kaumnya
dalam usaha menentang segala bentuk kesyirikan kepada Allah swt.
Usaha ini direkod oleh al Quran;
قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ
لَهُ إِبْرَاهِيمُ
Mereka berkata: "Kami dengar ada
seorang pemuda yang menyebut berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim".
21 : 60
Perjuangan Nabi Ibrahim ini dirasai oleh
kaumnya sehingga apabila mereka dapati tuhan tuhan yang mereka sembah berupa
berhala itu dipecah hancur oleh seseorang, terus nama nabi Ibrahim la yang
disebut-sebut. Tidak ada suspek yang lain.
Mereka menggelar nabi Ibrahim sebagai
seorang فتى atau
pemuda belia seperti mana perkataan yang sama menggambarkan pemuda kahfi (إنهم فتية ).
Ini menunjukkan waktu muda nabi Ibrahim sudah dihabiskan dalam siri perjuangan
agama.
Lebih menarik, usaha nabi Ibrahim yang
keseorangan ini telah menimbulkan persoalan (التساؤلات ) dalam kalangan kaumnya.
Dapat kita bayangkan bahawa usaha solo ini merupakan usaha yang
bersungguh-sungguh tidak mengenal siang mahupun malam.
Layaklah Allah membersihkan nama Ibrahim
yang disebut-sebut oleh kaumnya itu dalam konotasi yang negatif, sebagai uswah
sebenarnya, contoh yang terbaik.
Alangkah baiknya di musim eid adha ini kita
mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim dalam bentuk yang lebih hidup &
menggerakkan, bukan sekadar ritual semata-mata. Sesungguhnya kita berhajat
untuk menjadi pemuda seperti itu.
Selawat dan salam ke atas Ibrahim as.
Semoga dapat lagi kita kupas pengajaran
hidup nabi Ibrahim as di kesempatan yang lain insya Allah
No comments:
Post a Comment