Di pinggir desa
Lambaian pepohon, mesra menyapa
Si pungguk bersiul, ceria
Ombak gelap melambung tinggi
Mematikan niat di hati, Melenyapkan kata
Di pinggir desa
Bersemayam sepi sang raja
Mengeluh merintih hilang takhta
Kudrat tiada, upaya binasa
Mengadu sembah, Pada Raja segala raja
Di pinggir desa
Deretan gunung ganang
Bercerminkan langit cerah
Jalur anak-anak sungai
Segala makhluk yang mendiaminya
Adapun berbeza, Melafaz tasbih yang serupa
Di pinggir desa
Sejenak terpaku, Melihat drama dunia
Manusia alpa mengundang sedih
Asyik bermain melambung batu
Hingga lupa Sang Pencipta
Ketahuilah sesungguhnya kehidupan di dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagungkan para petani.
Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu
(Al Hadid :20)
2 comments:
yay!! first to comment! haha XD
tcer paling suka duduk kat kampung. suasana aman, org2 nya pun baik2. boleh rasa hidup org zaman dulu2. hehe. especially time bekwoh!
kampung is the BEST! Syukur alhamdulillah tcer dapat kerja kat kampung :D
betol betol bteol
amboih tcer. bukankah time class ni ? heheh
Post a Comment