Jalan Cinta
Para Pejuang
Di sana,
ada cinta dan tujuan
Yang membuatmu menatap jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampui ruang dan masa
Kelananya menjejakkan mimpi-mimpi
Yang membuatmu menatap jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampui ruang dan masa
Kelananya menjejakkan mimpi-mimpi
Lalu di
sepertiga malam terakhir
Engkau terjaga, sadar dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar, tinggi dan bening
Dengan ghairah untuk menterjemahkan cinta sebagai kerja
Dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
Engkau terjaga, sadar dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar, tinggi dan bening
Dengan ghairah untuk menterjemahkan cinta sebagai kerja
Dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
Teruslah
melanglang di jalan cinta para pejuang
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban
Menyeru pada iman
Walau duri merantaskan kaki,
Walau kerikil mencacah telapak
Sampai engkau lelah, sampai engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban
Menyeru pada iman
Walau duri merantaskan kaki,
Walau kerikil mencacah telapak
Sampai engkau lelah, sampai engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah
Tetapi
yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum
di Jalan Cinta Para Pejuang
di Jalan Cinta Para Pejuang
-Salim A.
Fillah
-Jalan Cinta Para Pejuang
-Jalan Cinta Para Pejuang
-----------
Hari ini
genap setahun Inspector Saahab berada di atas Jalan Cinta Para Pejuang. Masih bercambah.
Tunas masih belum tumbuh. Tunjang akar masih masih belum kukuh. Dan selama
setahun, masih cuba belajar mencintai Allah dan ar-Rasul melebihi
segala-galanya.
Titipkan
doa kalian buat langkahku seterusnya
Sehingga Khusnul Khatimah
Sehingga Khusnul Khatimah
1 comment:
Mungkin boleh kongsi bagaimana bila berhadapan dengan futur, tatkala jemaah jauh dari mata.
Post a Comment